eJournal Pembangunan Sosial

Fisip Universitas Mulawarman

DAMPAK PERKAWINAN USIA MUDA PADA MASYARAKAT DAYAK AGABAG DI DESA BINTER KECAMATAN LUMBIS OGONG KABUPATEN NUNUKAN (Terry)

Submitted by: Sompoton, Terry
On: Aug 28, 2017 @ 7:46 AM
IP: 36.80.58.151

  • Judul artikel eJournal: DAMPAK PERKAWINAN USIA MUDA PADA MASYARAKAT DAYAK AGABAG DI DESA BINTER KECAMATAN LUMBIS OGONG KABUPATEN NUNUKAN
  • Pengarang (nama mhs): Terry
  • Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Masih terjadi anggota masyarakat Dayak Agabag di Desa Binter Kecamatan Lumbis Ogong Kabupaten Nunukan melaksanakan perkawinan di usia muda. Dorongan kawin muda di daerah Desa Binter Kecamatan Lumbis Ogong Kabupaten Nunukan dikarenakan rendahnya pendidikan, kebutuhan finansial/ekonomi yang rendah, tradisi budaya masyarakat dayak agabag disertai faktor lingkungan, dan pengetahuan masyarakat (khususnya orang tua) dan adanya perasaan malu bagi orang tua bila anak gadisnya tidak segera mendapatkan jodoh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak yang akan timbul dan upaya pemerintah pada perkawinan usia muda pada masyarakat Dayak Agabag Kelompok Desa Binter Kecamatan Lumbis Ogong Kabupaten Nunukan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis. Subjek penelitian sebanyak empat orang yang dijadikan informan. Metode analisis data yang adalah analisis model interaktif dari Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil Penelitian menunjukan bahwa perkawinan usia muda yang dilakukan masyarakat Dayak Agabag akan menimbulkan berbagai dampak antara lain: Dampak ekonomi semakin sulit dan faktor kemiskinan kembali meningkat. Dampak sosial perasaan takut apabila anak gadisnya tidak mendapatkan jodoh atau perawan tua di kemudian hari. Dampak budaya masyarakat tidak mau meninggalkan kebiasaan lama yang ada sejak lama dan turun temurun. Dampak kesehatan bagi perkawinan usia muda adalah dapat menimbulkan berbagai akibat dalam hal ini adalah berat bayi lahir rendah, prematur dan kematian ibu saat melahirkan karena rahim sang ibu masih terlalu muda. Upaya Pemerintah terhadap perkawinan usia muda pada masyarakat Dayak Agabag dan peran instansi terkait yaitu Pemerintah Kabupaten Nunukan dalam bidang kesehatan, bidang pendidikan, upaya meningkatkan kesempatan berusaha pada masyarakat dan keluarga kurang mampu, sarana dan prasarana seperti tenaga penyuluh lapangan dan sistem pengelolaan KB yang baik. Peranan pembantu pegawai pencatat nikah dalam merubah pola pikir masyarakat terhadap perkawinan dibawah tangan di Desa Binter Kecamatan Lumbis Ogong Kabupaten Nunukan.
  • Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Perkawinan Usia Muda
  • NIM: 1002035042
  • Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2010
  • Program Studi: Ilmu Sosiatri
  • Sumber tulisan: Skripsi
  • Pembimbing: 1. Drs, Sugandi, M.Si 2. Dra. Lisbet Situmorang, M.Si
  • Nama eJournal: eJournal Sosiatri/Sosiologi
  • Volume: 5
  • Nomor: 3
  • Tahun: 2017
  • File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): 01_format_artikel_ejournal_mulai_hlm_ganjil-1 – Copy (08-28-17-07-46-44).doc (121 kB)
  • File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): 01_format_artikel_ejournal_mulai_hlm_ganjil-1 – Copy (08-28-17-07-46-44).pdf (72 kB)