eJournal Pembangunan Sosial

Fisip Universitas Mulawarman

RITUS BELIATN BAWO PADA MASYARAKAT SUKU DAYAK BENUAQ YANG BERAGAMA KATOLIK DI KAMPUNG ENGKUNI PASEK, KECAMATAN BARONG TONGKOK, KABUPATEN KUTAI BARAT (Sebastianus)

Submitted by: ,
On: Mar 30, 2019 @ 1:30 PM
IP: 114.125.196.92

  • Judul artikel eJournal: RITUS BELIATN BAWO PADA MASYARAKAT SUKU DAYAK BENUAQ YANG BERAGAMA KATOLIK DI KAMPUNG ENGKUNI PASEK, KECAMATAN BARONG TONGKOK, KABUPATEN KUTAI BARAT
  • Pengarang (nama mhs): Sebastianus
  • Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui alasan masyarakat Suku Dayak Benuaq yang telah beragama Katolik masih menjalankan metode pengobatan alternatif berupa Ritus Beliatn Bawo. Latar belakang peneliti mengangkat topik ini adalah karena peneliti ingin menelusuri perilaku masyarakat Suku Dayak Benuaq yang memeluk agama Katolik namun masih menjalankan metode pengobatan alternatif yang didasari oleh kepercayaan tradisional di tengah kemajuan zaman dan teknologi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan alasan masyarakat Suku Dayak Benuaq selain menjalankan metode pengobatan modern, juga menjalankan metode pengobatan alternatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik interpretasi data dengan tahap klasifikasi, taksonomi, triangulasi dan kemudian membuat kesimpulan. Adapun landasan teori dalam menganalisa masalah penelitian ini adalah teori dari Van Peursen tentang Perkembangan Kebudayaan. Teori ini berguna untuk melihat perkembangan alam pikiran masyarakat sebelum mengetahui alasan masyarakat masih menjalankan metode pengobatan alternatif berupa ritus Beliatn hingga saat ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ternyata masyarakat Dayak Benuaq yang beragama Katolik di Kampung Engkuni Pasek secara umum sudah berpikiran fungsional dan ontologis. Hal tersebut terlihat pada ciri dan pola prilaku masyarakat. Tetapi unsur mitis juga masih cukup kuat. Masih berjalannya ritus-ritus adat yang berdasarkan kepada kepercayaan tradisional merupakan sebuah ciri dari alam pikiran mitis. Masih berjalannya ritus beliatn sebagai metode pengobatan alternatif disebabkan oleh alam pikiran mitis dalam masyarakat yang masih cukup kuat. Selain itu, pilihan untuk menggunakan Alternative Healings (metode pengobatan alternatif) dan Mainstream Healings (metode pengobatan modern) adalah dua pilihan yang bebas dalam kehidupan masyarakat di Engkuni Pasek. Selain itu, pihak gereja Katolik ternyata tidak memiliki aturan yang ketat dan pihak gereja juga tidak menginterpensi ritus pengobatan yang dilaksanakan oleh umatnya.
  • Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Benuaq,Ritus Beliatn Bawo,Kepercayaan Tradisional, Pengobatan Alternatif, Budaya
  • NIM: 1402035109
  • Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2014
  • Program Studi: Ilmu Sosiatri
  • Sumber tulisan: Skripsi
  • Pembimbing: Dr. Sri Murlianti, M. Si., Drs. Martinus Nanang. MA
  • Nama eJournal: eJournal Sosiatri/Sosiologi
  • Volume: 7
  • Nomor: 1
  • Tahun: 2019
  • File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): 01_format_artikel_ejournal_mulai_hlm_Genap (03-30-19-01-30-11).doc (152 kB)
  • File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): 01_format_artikel_ejournal_mulai_hlm_Genap (03-30-19-01-30-11).pdf (850 kB)