eJournal Pembangunan Sosial

Fisip Universitas Mulawarman

PENGARUH KERUSAKAN SARANA WISATA TERHADAP JUMLAH PENGUNJUNG DAN PEMASUKAN TEMPAT WISATA PULAU KUMALA, KOTA TENGGARONG, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA (Muhammad Fikri Apriansyah)

Submitted by: ,
On: Sep 7, 2023 @ 1:01 PM
IP: 36.85.36.40

  • Judul artikel eJournal: PENGARUH KERUSAKAN SARANA WISATA TERHADAP JUMLAH PENGUNJUNG DAN PEMASUKAN TEMPAT WISATA PULAU KUMALA, KOTA TENGGARONG, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
  • Pengarang (nama mhs): Muhammad Fikri Apriansyah
  • Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Pulau Kumala merupakan salah satu tempat wisata di kota Tenggarong yang didesain sedemikian rupa menjadi taman wisata rekreasi dengan perpaduan arsitektur berteknologi modern dan budaya tradisional khas Kutai Kartanegara. Di tempat ini wisatawan dapat menikmati panorama sekitar pulau dan sarana yang disediakan. Sarana yang disediakan meliputi sky tower, cable car, go-cart, komedi putar, bumper car, jet coster, rumah lamin, gong perdamaian, taman burung, dan sarana lainnya. Pada tahun 2010-2015 tempat wisata ini ditutup karena sarana yang ada seperti: sky tower, cable car, go-cart, bumper car, jet coster, dan sarana yang lain banyak mengalami kerusakan hingga menjadi terbengkalai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh kerusakan sarana wisata tersebut terhadap jumlah pengunjung dan pemasukan dari objek wisata Pulau Kumala, (2) Kerjasama yang pernah dijalin oleh pengelola Pulau Kumala dan hasil serta keberlanjutannya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kerusakan sejumlah sarana wisata di Pulau Kumala telah menyebabkan: (1) berubahnya jumlah pengunjung selama tahun 2016 hingga tahun 2020, yang pada awalanya berjumlah 377.597 pengunjung pada tahun 2016, menjadi hanya 37.861 pengunjung pada tahun 2020, dari perubahan jumlah pengunjung di atas rata-rata geomatric mean yang terjadi dari tahun 2016 hingga tahun 2020 berubah 39%, (2) berubahnya jumlah pengunjung tersebut telah mengakibatkan menurunnya pemasukan dari tahun 2017 hingga tahun 2020, yang pada awalnya Rp.2.534.122.000,00 pada tahun 2017, menjadi Rp.283.777.000,00 pada tahun 2020, dari penurunan jumlah pemasukan di atas rata-rata geomatric mean yang terjadi dari tahun 2017 hingga 2020 menurun 46%, (3) Pulau Kumala pernah menjalin kerjasama dengan pihak ke tiga diantaranya PT. Taman Impian Jaya Ancol dan PT. El Jhon Tirta Emas Wisata. Selama kerjasama ini ternyata Pengelolaan Pulau Kumala belum berjalan secara baik, sehingga akhirnya kerjasama ini harus diakhiri dan kembali dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV maka penulis mengajukan saran sebagai berikut: Melakukan perbaikan terhadap sarana wisata yang rusak dengan meng-optimalisasikan dana yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah pada Wisata Pulau Kumala secara proporsional dan memfokuskan pada sarana wisata utama seperti sky-tower, kereta gantung, dan gokart. Dengan adanya pengoptimalisasian dana yang proporsional pada sarana wisata tersebut, maka perbaikan secara perlahan bisa diperbaiki lebih baik dari pada hanya mengutamakan pada satu sarana wisata saja (Taman Burung).
  • Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Tempat Wisata Pulau Kumala, Kerusakan Sarana Wisata, Jumlah Pengunjung, Pemasuk
  • NIM: 1802035047
  • Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2018
  • Program Studi: Ilmu Sosiatri
  • Sumber tulisan: Skripsi
  • Pembimbing: Prof.Dr. H. Harianto,M.Si
  • Nama eJournal: eJournal Sosiatri/Sosiologi
  • Volume: 11
  • Nomor: 3
  • Tahun: 2023
  • File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): 01_FIKRI_hlm_ganjil (09-07-23-01-01-55).doc (103 kB)
  • File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): 01_FIKRI_hlm_ganjil (09-07-23-01-01-55).pdf (471 kB)