Dampak Bagi Pengguna Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif Napza di Kelurahan Gunung Kelua Samarinda Ulu (Dewi Anggreni)
Submitted by: ,
On: Jun 24, 2015 @ 3:10 AM
IP: 203.130.214.106
- Judul artikel eJournal: DAMPAK BAGI PENGGUNA NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF (NAPZA) DI KELURAHAN GUNUNG KELUA SAMARINDA ULU
- Pengarang (nama mhs): Dewi Anggreni
- Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Dampak Bagi Pengguna Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza) di Kelurahan Gunung Kelua Samarinda Ulu.
Skripsi ini bertujuan untuk membahas tentang penyalahgunaan NAPZA pada individu, umumnya disebabkan selain adanya keterikatan secara intim terhadap kelompok pengguna narkoba, juga disebabkan adanya suatu proses pembelajaran yang diperoleh dari lingkungan sosial terdekat.
Ada beberapa faktor internal dan eksternal yang menjadi penyebab individu menyalahgunakan NAPZA dan menjadi ketergantungan terhadap narkotika dan psikotropika. Bahwa di antara faktor-faktor yang berperan dalam penggunaan NAPZA adalah faktor kepribadian anti sosial dan psikopatik, kondisi kejiwaan yang mudah merasa kecewa atau depresi, kondisi keluarga yang meliputi keutuhan keluarga, kesibukan orang tua, hubungan orang tua dengan anak, kelompok teman sebaya, dan NAPZA itu sendiri mudah diperoleh dan tersedianya pasaran yang resmi maupun tidak resmi. Faktor pendorong di antaranya faktor dari dalam diri sendiri seperti kepribadian,fisik, dan faktor dari luar seperti faktor permasalahan keluarga, faktor sosial dengan lingkungan atau pergaulan dan terakhir dengan sedikit penalaran penelitifaktor kemudahan memperoleh NAPZA, lingkungan (keluarga, sekolah, teman, dan masyarakat), faktor individu itu sendiri.
Saya menggunakan pemahaman persepktif prediktor psikososial dan prsepktif belajar sosial dalam hal Persepktif belajar diyatakan bahwa prilaku yang berhubungan dengan peyalahguaan NAPZA adalah prilaku yang dipelajari. Problem peyalahgunaan NAPZA tidak di pandang sebagai simtom dari penyakit, tetapi lebih dilihat sebagai masalah kebiasaan Perspektif teori belajar dinyatakan bahwa perilaku yang berhubungan dengan penyalahgunaan NAPZA adalah perilaku yang dipelajari. Problem penyalahgunaan NAPZA tidak dipandang sebagai simptom dari penyakit, tetapi lebih dilihat sebagai masalah kebiasaan. Teori ini lebih menekankan peran belajar dan pemeliharaan perilaku bermasalah yaitu penyalahgunaan NAPZA. Pengumpulan data dilakukan dengan cara Observasi, wawancara mendalam, studi kepustakaan. - Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Dampak bagi pengguna NAPZA
- NIM: 0902035011
- Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2009
- Program Studi: Ilmu Sosiatri
- Sumber tulisan: Skripsi
- Pembimbing: Prof. Dr. H. Harihanto, MS ; Drs. M. Arifin, M.Hum
- Nama eJournal: eJournal Sosiatri/Sosiologi
- Volume: 3
- Nomor: 3
- Tahun: 2015
- File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): Jurnal Dewi Anggreni (06-24-15-03-10-17).doc (167 kB)
- File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): Jurnal Dewi Anggreni (06-24-15-03-10-17).pdf (95 kB)