Transformasi Seni Visual Jalanan Komunitas “Warga Sekitar” WKT Menjadi Produk Jasa di Kota Samarinda (Kusmas Riadi)
Submitted by: Riadi, Kusmas
On: Jul 10, 2024 @ 1:53 AM
IP: 36.85.2.217
- Judul artikel eJournal: Transformasi Seni Visual Jalanan Komunitas “Warga Sekitar” WKT Menjadi Produk Jasa di Kota Samarinda
- Pengarang (nama mhs): Kusmas Riadi
- Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tranformasi anggota komunitas warga sekitar sebagai pelaku seni visual jalanan menjadi produk jasa seni visual dan mengetahui peranan komunitas warga sekitar dalam transformasi seni visual jalanan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan fokus penelitian Transformasi seni visual jalanan komunitas Warga Sekitar, peranan anggota komunitas “Warga Sekitar” dalam proses trasformasi seni visual jalanan, serta permasalahan yang dihadapi komunitas Warga Sekitar dalam trasformasi seni visual jalanan menjadi produk komersil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Transformasi Seni Visual Jalanan Komunitas Warga Sekitar terjadi secara bertahap dan kompleks, WKT sebagai komunitas pada mulanya adalah sebuah komunitas visual jalanan kemudia bertrasformasi membuat produk jasa bernama Local Youth dan Jodi paket, dimulai dengan masuknya komunitas dalam dalam industri kreatif dengan membuat pagelaran dan pameran seni, pemanfatan teknologi dalam pembuatan karya seni, melakukan pemanfaatan media sosial yang digunakan sebagai penunjang eksistensi dan media untuk memasarkan produk dan jasa. Peranan komunitas Warga Sekitar dalam trasnformasi seni visual jalanan berperan sebagai pengembang, fasilitator, dan kolaborator. Dilakukan dengan menciptakan inovasi dalam berkarya dengan melakukan pameran seni secara digital dan mengadakan pelatihan dalam bentuk workshop dan sharing session untuk meningkatkan kempampuan anggota kelompok. Sebagai kolaborator komunitas Warga Sekitar menjadi penghubung untuk mengkolborasikan komunitas. Permasalahan yang dihadapi Komunitas Warga Sekitar adalah stigma atau pandangan negatif masyarakat pada seni visual jalanan hal ini dikarenakan minimnya ruang untuk membuat karya sehingga komunitas Warga Sekitar menggunakan ruang publik sebagai media mengakibatkan mereka mendapatkan stigma sebagai perusak, ancaman laiinya adalah Artificial Intelligence dapat menjadi ancama besar dimasa depan sekaligus juga membantu pekerjaan pembuatan seni visual secara digital
- Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Trasnformasi, Seni Visual, Komunitas, Produk Jasa
- NIM: 1702035024
- Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2017
- Program Studi: Ilmu Sosiatri
- Sumber tulisan: Skripsi
- Pembimbing: A.Ismail Lukman, S.Pd.,MA
- Nama eJournal: eJournal Sosiatri/Sosiologi
- Volume: 12
- Nomor: 2
- Tahun: 2024
- File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): Trasnformasi Seni Visual Jalanan Komunitas Warga Sekitar (Kusmas) – (07-10-24-01-53-49).pdf (258 kB)