eJournal Pembangunan Sosial

Fisip Universitas Mulawarman

STRATEGI WARIA MEMPERJUANGKAN PENGAKUAN DIRI SEBAGAI ‘JENIS KELAMIN KETIGA’ (STUDI KASUS DI KELURAHAN JUATA LAUT, KECAMATAN TARAKAN UTARA) (Saparudin)

Submitted by: udin, Sapar
On: Jul 2, 2015 @ 4:43 AM
IP: 61.94.85.157

  • Judul artikel eJournal: STRATEGI WARIA MEMPERJUANGKAN PENGAKUAN DIRI SEBAGAI ‘JENIS KELAMIN KETIGA’ (STUDI KASUS DI KELURAHAN JUATA LAUT, KECAMATAN TARAKAN UTARA)
  • Pengarang (nama mhs): Saparudin
  • Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Saparudin NIM 1102035078, Strategi Waria Memperjuangkan Pengakuan Diri Sebagai ‘Jenis Kelamin Ketiga’, di bawah bimbingan Dr. Sri Murlianti, M. Si selaku pembimbing 1 dan Drs. Martinus Nanang, MA selaku pembibing II, Program Studi Konsentrasi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman.
    Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan upaya waria memperjuangkan pengakuan diri sebagai ‘jenis kelamin ketiga. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Penulis meminjam metode yang pernah digunakan oleh Clifford Greetz dalam meneliti agama serta kebudayaan masyarakat jawa yaitu metode etnografi. Peneliti membekali diri dengan teori-teori yang berkaitan tetapi bukan untuk membingkai subjek yang diamati namun sebagai bekal untuk pengamatan di lapangan.
    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para waria merupakan praktik dari korban kehidupan yang tidak memihak kepada mereka. Modal-modal yang minim serta tersisihkanya para aktor ini dengan ranah sosial yang dianggap membuat mereka lebih berjuang dan memiliki strategi untuk dapat mempertahankan usaha pengakuan adanya para waria atau ‘jenis kelamin ketiga’.
    Bentuk variasi-variasi modal dan habitus yang dimiliki oleh para waria beraneka ragam. Ini semua sebagai penunjang para aktor untuk dapat terus bertahan dalam ranah ini. Para waria memiliki solidaritas yang tinggi, sehingga terciptanya habitus dari kaum waria dengan waria lain dan masyarakat diwujudukan dengan adanya tolong-menolong.
    Para waria mencoba membagun ranah kehidupannya sendiri melalui modal budaya, modal sosial, dan modal simbolik walaupun modal material sangat kecil. Habitus yang dimiliki para waria ini juga sangat beragam seperti keterampilan dalam mengajari berdanda yang baik, cara menggunting rambut yang benar dan merapikan lain-lain sebagai bentuk mereka dalam memperjuangkan pengakuan adanya jenis kelamin ketiga.
  • Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Jenis Kelamin Katiga, Pengakuan Diri Waria
  • NIM: 1102035078
  • Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2011
  • Program Studi: Sosiologi
  • Sumber tulisan: Skripsi
  • Pembimbing: Dr. Sri Murlianti, M. Si Drs. Martinus Nanang, MA.
  • Nama eJournal: eJournal Sosiatri/Sosiologi
  • Volume: 3
  • Nomor: 3
  • Tahun: 2015
  • File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): 02_format_artikel_ejournal_mulai_hlm_genap-1 (07-02-15-04-43-48).doc (144 kB)
  • File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): 02_format_artikel_ejournal_mulai_hlm_genap-1 (07-02-15-04-43-48).pdf (129 kB)